SUARA NEGERI | PEKALONGAN — 11 orang dikabarkan meninggal dunia, 4 orang sudah diketemukan Akibat Bencana longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan yang terjadi di wilayah Kecamatan Petung Petungkriyono, pada Senin (20/1/2025).
Wilayah paling terdampak dari hujan berintensitas tinggi tersebut, di Desa Kasimpar.
Beberapa sumber informasi beredar, Longsor itu, meruntuhkan salah satu Cafe berlokasi dekat persawahan Desa Kasimpar.
Ada Kendaraan Roda Empat ikut hanyut dalam kejadian itu terjebak antara jalanan berlumpur. warga hingga petugas pun berupaya mengevakuasi korban membersihkan material akibat longsor.
Sekretaris Desa Kasimpar yang ditemukan meninggal dunia bersama dengan anaknya.
"Satu keluarga, yang sudah ketemu sekdes sama anaknya. Meninggal dunia," kata Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar.
"Korban paling banyak di Desa Kasimpar. Tertimbun longsoran tebing. Ada itu sampai satu rumahnya Sekertaris Desa tertimbun," tambahnya.
Kemudian, untuk informasi sementara yang meninggal dunia ada 11 orang dan yang sudah ditemukan 4 orang.
"Ini masih proses evakuasi korban, dan ini juga masih bisa berubah. Sementara sudah diketemukan 4 orang," imbuhnya.
Lalu, terkait viral mobil-mobil yang berada di sawah terkena longsor, Sekda Akbar menjelaskan bahwa mobil-mobil itu posisinya sedang melintas.
"Jadi di atas itu longsor, di bawah banjir lumpur juga, menimba Di beberapa kecamatan, kedungwuni, Wonopringgo, Karanganyar, Tirto, Wonokerto, ini banjir," jelasnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih menghimpun data jumlah korban yang mengungsi akibat longsor dan banjir bandang ini.
"Sementara ada yang mengungsi, tapi datanya belum ya. Ini kami sedang menyiapkan dapur umumnya. Nanti mungkin tak update lagi datanya," jelas dia.
"Kalau tadi malam pasti ada yang mengungsi. Di kedungwuni, mengungsi sementara ke keluarganya atau tetangganya," imbuhnya
Akbar menambahkan, BPBD dan tim SAR sudah berada di lokasi.
"Yang lokasi atas sudah kita buka aksesnya dengan alat berat, termasuk evakuasi para korban bersama dengan para relawan. Melewati Wanayasa, Banjarnegara," tutupnya. (Rudi/ Sumber : Tribunnews Jateng)